Ahad, 4 September 2016

KHASIAT BUNGA ALLAMANDA




KLASIFIKASI BUNGA ALAMANDA

Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Asteridae
Ordo                            : Gentianales
Famili                          : Apocynaceae
Genus                          : Allamanda
Spesies                        : Allamanda cathartica L.

DESKRIPSI BUNGA ALAMANDA
            Bunga Alamanda atau dalam bahasa ilmiah Allamanda cathartica merupakan tanaman hias ini juga sering disebut dengan nama Terompet Emas (golden terumpet), bunga lonceng kuning (Yellow Bell), atau bunga buttercup (Buttercup Flower).
            Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan banyak juga ditemukan di Brazil di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya sendiri yang indah. Bunga Alamanda ini termasuk ke dalam suku Apocynaceae, Alamanda pada umumnya berwarna kuning dan memiliki 3 spesies  utama, yakni: spesies Allamanda Nerrifolia berwarna kuning cerah, Allamanda Cathartica berwarna Kuning, dan Allamanda Purpureceae berwarna kuning keunguan. Hasil budidaya Alamanda saat ini menghasilkan warna yang lebih bervariasi seperti putih, orange, ungu atau merah muda. 
Tanaman ini termasuk ke dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya yang sudah tua akan berwarna coklat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau. Daunnya berbentuk hijau lancip ke ujung dengan permukaan kasar dengan panjang 6 - 16 cm, yang berkumpul 3-4 helai. Bunga Alamanda berwarna kuning bentuknya seperti terompet dengan diameter 5-7,5 cm, dan memiliki aroma yang harum. Tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (stek)

Bunga ini dapat ditemukan di daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Suhu -1 derajat celsius dapat mematikan tanaman ini, karena bunga alamanda ini memiliki karakteristik yang sangat sensitif terhadap suhu dingin..Di alam liar, tanaman ini tumbuh di sepanjang tebing dan alam terbuka.

KHASIAT BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN.
Selain memiliki bentuk dan warna yang cantik, Bunga Alamanda ini memiliki banyak manfaat. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar, daun dan bunga untuk pengobatan.
·         Daun Alamanda memiliki kandungan  alkaloida (senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan). Daunnya digunakan untuk penawar racun dan dipakai sebagai ramuan herbal untuk penyakit bisul atau abses, eksim, dan kurap. Rasa daun bunga alamanda ini pedas, pahit, berkhasiat laksatif (pencahar) dan penyebab muntah (emetik).
·         Kulit batang dan buahnya mengandung saponin
·         Kulit batangnya mengandung tannin
·         Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (zat kimia yang memiliki sifat antioksidan).
·         Getah bunga alamanda yang berwarna putih memiliki sifat anti bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri.
·         Bunga ini juga dapat digunakan untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa, serta dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kuning.
CARA PENYAJIAN BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN
·         Penawar racun. Caranya : cukup sediakan 15 gram daun bunga alamanda segar cuci bersih dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit hingga mendidih, dinginkan dan minumlah air rebusan daun bunga alamanda ini 2x sama banyak dengan selang satu jam.
·         Mematikan belatung dan jentik nyamuk.  Dan bagian dari tanaman ini yang digunakan adalah getah dari batang bunga alamanda.
·         Obat bisul dan kurap. Cukup cuci bersihdan tumbuk halus bunga alamanda dan balurkan pada bagian yang terkena bisul tersebut.
·         Mengatasi sembelit. Seduh daun alamanda, kemudian minum.
·         Obat Disentri, batang tanaman bunga alamanda ini keras dan bergetah yang bisa dimanfaatkan untuk penyakit disentri
·         Obat Penyakit Kuning. Bukan hanya batang, daun dan bunganya saja, tapi akar bunga alamanda ini juga memiliki manfaat untuk pencegahan penyakit kuning.
                                          
MENANAM KEMBANG ALAMANDA DI TAMAN
Memperbanyak Tanaman alamanda bisa dengan cara:
·         Menyetek batangnya. Alamanda tanaman yang memiliki banyak getah, untuk penyetekan batang sebelum dtanam di media usahakan getahnya sudah mengering dulu, kemudian olesi ujung stek dengan fungisida gunakan bahan media yang bersifat poros (jika disiranMair cepat menghilang)

·         Mencangkok. umumnya mencangkok alamanda lebih mudah dibanding menyetek. Bunga alamanda, adalah bunga yang berwarna kuning (umumnya yang kita jumpai adalah kuning), indah berbentuk seperti terompet, dan mampu berbunga terus menerus sepanjang taun, dan batang tanaman ini keras dan bergetah. Penggemar fanatik Bunga ini kebanyakan mempunyai kepercayaan bahwa tanaman berbunga kuning ini bisa dipakai sebagai penolak bala jika ditanam dihalaman rumah.
Karena tumbuhnya bisa merambat yakni bisa mencapai ketinggian 3-8 meter, maka bunga alamanda ini banyak ditanam untuk mempercantik dinding.Alamanda sendiri berasal dari brasil dan diperkenalkan oleh Allamond, seorang doctor dari Belanda, seabad yang lalu. Di pedesaan, tanaman ini biasanya hanya tumbuh liar dan bilapun ditanam hanya sebagai pagar saja.Bunga Alamanda sangat mudah di tanam di mana saja, sebab dia mudah menyesuaikan diri dengan segala keadaan. Sistem yang paling tepat buat menanam kembang ini ialah dengan stek. Karena kalau menggunakan biji, selain butuh waktu yang lama alamanda juga sporadis mengeluarkan biji dari bunganya. Lokasi yang paling bagus buat menanam kembang alamanda ialah di bagian pinggir taman. Karena tanaman ini batangnya tak dapat berdiri tegak dan terus menjalar. Sehingga tembok yang ada dapat dijadikan buat sandaran. Selain itu bila diletakan di tengah taman juga tak bagus, sebab ukurannya yang tinggi, sehingga justru dapat mengganggu pemandangan.
Di beberapa taman kota, kembang ini juga ditanam di pinggir jalan, namun dengan menggunakan dawai yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai atap peneduh jalan. Karena ketika sudah tumbuh, batang dan daunnya akan menjalar dan menutupi semua dawai nan dipasang di atas secara berjajar dan menyilang. Sedangkan bila di komplek perumahan, kembang ini sering diletakkan di bagian pintu gerbang sebelah pinggir atau tengah dekat pos keamanan. Fungsinya juga sama.

PERAWATAN KEMBANG ALAMANDA
Bunga alamanda mudah tumbuh dan perkembangannya dapat cepat, terutama ketika musim hujan. Sehingga pada waktu ini pemangkasan harus sering dilakukan agar tumbuhnya tetap teratur dan rapi. Selain itu kembang alamanda juga tak mengenal musim. Jadi dia akan berbunga secara terus menerus sepanjang tahun. Bila rajin dilakukan pemotongan, maka dia juga akan lebih sering mengeluarkan bunga. Apalgi ketika dia berada di loka nan dapat terkena sinar matahari secara penuh, terutama di waktu pagi dan sore.

Bunga alamanda ialah termasuk kembang yang kebutuhan airnya cukup banyak. Jadi ketika musim panas tiba, sebaiknya tetap lebih rajin di siram agar tak kekeringan dan mati. Sedangkan di musim hujan tanaman ini tak perlu disiram, sebab sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Pohon alamanda daunnya juga lebat. Kadangkala, sebab begitu rimbun ketika sudah kering tak langsung jatuh ke tanah, namun jatuh disela-sela batangnya. Di sini daun dapat menjadi busuk. Hal ini juga perlu mendapat perhatian. Karena bila tak segera diambil dapat memunculkan jamur atau memunculkan hama bekicot atau binatang lain yang membuat kembang alamanda tak dapat tumbuh sehat. Selain itu juga dapat bikin kotor dan merusak pemandangan


14 Manfaat Bunga Alamanda

Bunga alamanda cukup familiar dengan kecantikannya. Salah satu kekayaan flora dari Amerika Tengah dan Selatan ini memang paling banyak anda temui di Brazil. Allamanda cathartica memang biasa di gunakan sebagai lambang kecantikan. Banyak orang menggunakannya sebagai tanaman hias. Dengan kelopak warna kuning dan bentuknya yang memanjang, tak heran banyak pula orang menyebutnya dengan nama “terompet emas” atau bunga “lonceng kuning”. Bahkan beberapa orang di kawasan tertentu memanggilnya dengan nama bunga butter cup. Aromanya yang harum, tentu saja banyak yang menyukainya.

Gaya hidupnya hanya mampu bertahan di tempat yang cukup banyak terkena paparan sinar matahari, lalu curah hujan dan kelembaban yang tinggi pula. Salah satu sifat sensitifnya adalah tidak mampu bertahan dalam cuaca dingin, bahkan suhu -1 derajat celcius sudah mampu untuk membunuhnya.

Kandungan Zat dalam Bunga Alamanda

Di dalam daun bunga alamanda memiliki senyawa basa yang mengandung nitrogen. Sifatnya heterosiklik dan cukup banyak. Kandungan ini dinamakan sebagai alkaloida. Selain daun, ternyata juga terdapat saponin di dalam buah bunga alamanda. Bukan hanya itu, di kulit bunga alamanda terdapat pula saponin serta tannin. Bagian paling mujarab adalah di buah bunga alamanda, yakni terdapat salah satu zat kimia yang cukup aktif untuk membantu menyembuhkan penyakit hati, yakni adanya kandungan flavonoida. Juga terdapat manfaat antioksidan di dalam polifenol yang terletak pada buahnya.

Berikut ini manfaat bunga alamanda bagi kehidupan :

1. Menyembuhkan penyakit hati – Penyakit hati dapat anda sembuhkan dengan buah yang ada pada bunga alamanda. Hal ini di sebabkan karena di dalamnya terdapat kandungan flavonoida yang merupakan senyawa aktif. Penderita penyakit kuning bisa di obati dengan menggunakan alamanda. Manfaatkanlah bagian akar alamanda yang khasiatnya untuk menyembuhkan penyakit ini.Herbal lainnya yang bisa mengatasi penyakit hati, yaitu :

2. Menetralkan radikal bebas – Radikal bebas memang sedang gencar gencarnya saat ini menghantui masyarakat. Bagaimana tidak, efeknya bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker. Maka untuk menetralkan radikal bebas yang ada di udara, dapat menggunakan buah dari bunga alamanda. Di dalamnya terdapat kandungan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.

3. Mempercantik interior – Bunga alamanda terkenal sebagai salah satu bunga yang cukup cantik. Cobalah untuk memasukannya dalam vas ruang tamu anda. Saya yakin interior desain ruang tamu akan semakin menarik untuk di pandang.

4. Aktif membunuh bakteri – Bagian getah dari bunga alamanda juga bisa di gunakan untuk membunuh bakteri. Kandunganya terdapat zat yang bersifat anti bacterial. Hal ini akan meminimalisir anda untuk terkena bakteri yang memicu penyakit. Herbal lainnya yang bekerja membunuh kuman yakni :

5. Mengobati penyakit kulit – Daun bunga alamanda cukup berguna juga sebagai obat untuk penyakit kulit. Misalnya adalah bisul, abses, eskim, serta kurap dan kudisan. Hal ini di sebabkan adanya zat antibakteri yang mampu membunuh kuman dan bakteri jahat yang membuat penyakit kulit tersebut. Caranya adalah :

cuci bersih daun yang akan di gunakan
Lalu di tumbuk sampai halus
Kemudian anda oles dan balurkan di bagian kulit yang terkena penyakitnya
Ulangi untuk hari hari berikutnya sampai luka membaik.
6. Mengobati komplikasi limpa – Penyakit komplikasi yang menyerang limpa tentu juga sangat berakibat buruk untuk sistem imun anda. oleh sebab itu harus segera di atasi. Salah satu caranya adalah dengan bunga alamanda.

7. Memiliki zat antibiotik

Bukan hanya mengandung zat antibakteri, namun getah di bunga alamanda juga terdapat zat antibiotik. Hal ini sangat baik untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh dan menjaga diri anda tetap dalam keadaan baik . Zat antibiotik ini juga terdapat pada :

8. Mengurangi pembengkakan – Bunga alamanda juga di gunakan sebagai penangkal untuk mengurangi pembengkakan pada limpa. Antibiotik juga cukup berperan di sini. Sebab ketika pembengkakan menjadi besar, baik sakit ataupun tidak sakit di khawatirkan ada jaringan tumor ganas yang berujung kanker. Hal ini memicu terjadinya kanker kelenjar getah bening.




9. Mematikan jentik nyamuk – Anda cukup lelah untuk mengatasi jentik nyamuk yang bersarang di dapur basah dan kamar mandi anda? cobalah untuk menggunakan getah dari batang alamanda. Hal ini bisa membuat jentik nyamuk tersebut mati dan mengurangi nyamuk di rumah anda.

10. Obat pencahar alami – Beberapa orang menginginkan kurus sehingga mereka terpaksa mengkonsumsi obat pencahar. Hal ini berguna untuk memuntahkan segala yang ada di dalam perut agar tetap terlihat langsing. Bunga alamanda memiliki rasa pahit dan pedas yang bersifat laktasit. Cukup ampuh untuk membuat anda muntah. Obat pencahar alami lainnya terdapat pada :

11. Obat sembelit – Alamanda juga ampuh mengatasi dan melancarkan gangguan pencernaan. Salah satunya adalah sembelit. Cukup untuk menyeduh daun alamanda. Setelah itu anda konsumsi air seduhan untuk membantu mengatasi sembelit.

12. Obat terkena racun – Bagian daun bunga alamanda juga sangat baik untuk menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh anda. khasiatnya mamppu membuat racun tidak aktiv. Caranya dengan merebus 15 daun bunga alamanda yang sudah di cuci bersih selama 15 menitan. Setelah di rebus, tunggulah sampai dingin. Bagi menjadi 2 gelas air rebusan daun alamanda. Konsumsilah satu gelas, lalu berselang satu jam untuk gelas ke dua.

13. Mengobati disentri – Disentri juga dapat di sembuhkan dengan alamanda. Manfaatkanlah bagian batang daun alamanda. Obat disentri lainnya juga bisa menggunakan herbal :

14. Membantu menurunkan demam – Demam memang menjadikan seluruh tubuh anda panas. Salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh yang sedang demam adalah menggunakan daun alamanda. Caranya adalah dengan merebus daunnya lalu masukan air rebusan di dalam baskom. Gunakanlah uapan tersebut untuk menguapi tubuh yang demam.
Selain memiliki bentuk dan warna yang cantik, Bunga Alamanda ini memiliki banyak manfaat. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar, daun dan bunga untuk pengobatan.
Daun Alamanda memiliki kandungan  alkaloida (senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan)
Kulit batang dan buahnya mengandung saponin
Kulit batangnya mengandung tannin
Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (
zat kimia yang memiliki sifat antioksidan).
Manfaat lainnya yaitu getah bunga alamanda yang berwarna putih memiliki sifat anti bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri. Bunga ini juga dapat digunakan untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa, serta dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kuning.

Daunnya digunakan untuk penawar racun dan dipakai sebagai ramuan herbal untuk penyakit bisul atau abses, eksim, dan kurap. Rasa daun bunga alamanda ini pedas, pahit, berkhasiat laksatif (pencahar) dan penyebab muntah (emetik).

Khasiat Bunga Alamanda untuk Kesehatan
Penawar racun. Caranya : cukup sediakan 15 gram daun bunga alamanda segar cuci bersih dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit hingga mendidih, dinginkan dan minumlah air rebusan daun bunga alamanda ini 2x sama banyak dengan selang satu jam.
Mematikan belatung dan jentik nyamuk.  Dan bagian dari tanaman ini yang digunakan adalah getah dari batang bunga alamanda.
Obat bisul dan kurap. Cukup cuci bersihdan tumbuk halus bunga alamanda dan balurkan pada bagian yang terkena bisul tersebut.
Mengatasi sembelit. Seduh daun alamanda, kemudian minum.
Obat Disentri, batang tanaman bunga alamanda ini keras dan bergetah yang bisa dimanfaatkan untuk penyakit disentri
Obat Penyakit Kuning. Bukan hanya batang, daun dan bunganya saja, tapi akar bunga alamanda ini juga memiliki manfaat untuk pencegahan penyakit kuning.